INFO EDUKASI TERKINI #12: Seni Kepemimpinan Rasulullah
SENI KEPEMIMPINAN RASULULLAH
Nabi Muhammad SAW
merupakan suri teladan bagi seluruh umat manusia, khususnya umat Islam.
Karakter dan pengaruh Rasulullah telah dikenal dan diakui oleh berbagai
kalangan. Penulis Barat Michael Hart pada tahun 1978 menempatkan Nabi Muhammad
SAW di urutan pertama dari seratus tokoh yang paling berpengaruh di dunia.
Michael Hart menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bukan hanya pemimpin agama,
tetapi juga pemimpin dunia.
Sebagai seorang
pemimpin, Nabi Muhammad SAW begitu dicintai oleh para pengikutnya. Kecintaan
ini merupakan efek balik dari sifat kasih sayang yang beliau berikan kepada
umatnya. Nabi Muhammad SAW tidak hanya memberikan kasih sayangnya kepada umat
muslim, tetapi juga kepada non-muslim. Salah satu bentuk toleransi beragama
yang diterapkan oleh Rasulullah adalah Piagam Madinah, yang di
dalamnya mengatur tentang kebebasan beragama dan berpendapat, saling
melindungi, bekerja sama, serta tolong-menolong antarumat.
Beberapa sifat
kepemimpinan Rasulullah digambarkan dalam Surat Ali Imran ayat 159:
فَبِمَا
رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ
لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ
فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
الْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya:
“Maka sebab rahmat dari Allah, engkau bersikap lemah-lembut kepada mereka.
Seandainya engkau bersikap kasar (dalam ucapan dan perbuatan), mereka pasti
pergi meninggalkanmu (tidak mau berdekatan denganmu). Maafkanlah mereka,
mohonkanlah ampun untuk mereka, dan ajaklah mereka bermusyawarah (mendengarkan
aspirasi mereka) dalam segala perkara (yang akan dikerjakan). Jika engkau sudah
berketetapan hati, bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai
orang-orang yang bertawakal.” (QS. Ali Imran: 159)
Berdasarkan ayat
tersebut, seorang pemimpin harus memiliki karakter sebagai berikut:
1.
Bersikap lemah lembut.
2.
Tidak kasar dalam ucapan maupun
perbuatan.
3.
Siap memaafkan kesalahan orang
lain.
4.
Selalu memohonkan ampunan bagi
rakyatnya yang berbuat dosa.
5.
Siap mendengarkan suara rakyat
dengan bermusyawarah.
6.
Berkomitmen dalam menjalankan
tugas.
7.
Selalu bertawakal kepada Allah.
Sumber:
Kurniawan, Alhafiz.
2018. Kepemimpinan Rasulullah SAW dalam Al Qur’an. (Online), NUonline. https://www.nu.or.id/tafsir/kepemimpinan-rasulullah-saw-dalam-al-quran-KuzUp
, diakses 8 September 2025.
Barsihannor. 2024.
Seni Kepemimpinana Rasulullah. (Online). Fakultas Adab & Humaniora. https://fah.uin-alauddin.ac.id/artikel-3684-seni-kepemimpinan-rasullullah
, diakses 8 September 2025.

Komentar
Posting Komentar