INTELIT 2 - Integrasi Literasi: Konsep Ekonomi dalam Al Qur’an

  

Konsep Ekonomi dalam Al Qur’an 



A. Identitas Buku 

Judul Buku          : Konsep Ekonomi dalam Al Qur’an

Pengarang           : Maharati Marfuah, Lc

Penerbit                : Rumah Fiqih Publishing

Tahun Terbit         : 2019

Jumlah Halaman : 30 Halaman

Tanggal Terbit      : 25 Oktober 2019

B. Sinopsis

Ekonomi memiliki kaitan yang erat dengan manusia, dimana meliputi semua upaya manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Upaya ini cenderung akan menimbulkan interest conflict, sehingga diperlukan suatu tata aturan hukum. Oleh karena tindakan dan tingkah laku ekonomi adalah bagian dari aktivitas manusia, maka seluruh kegiatan ekonomi harus berada dalam sebuah sistem yang Qur’ani.

Konsep ekonomi dalam KBBI diartikan sebagai ilmu mengenai asas produksi, distribusi dan pemakaian barang serta kekayaan. Adapun asal kata ekonomi berasal dari Bahasa yunani, yaitu oikos yang berarti “keluarga” dan nomos yang berarti “aturan” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga”. Sementara itu dalam Bahasa arab, ekonomi sering diungkapkan dengan menggunakan term iqtishad yang mengakar pada kata qof, shad dan dal yang berarti kesederhanaan dan kehematan. Ungkapan Iqtishad dalam Al Quran ditemukan sebanyak 6 kali, yaitu pada: Q.S. al-Maidah: 66, Q.S. at-Taubah: 42, Q.S. an-Nahl: 9, Q.S. Luqman: 19 dan Q.S. Fathir: 32.

Dalam ajaran islam, perilaku individu dan masyarakat ditujukan ke arah cara pemenuhan kebutuhan dan penggunaan sumber daya yang ada. Al- Quran tidak menjelaskan sistem ekonomi mana yang harus digunakan, namun hanya menjelaskan konsep atau ketentuan yang harus diikuti oleh umat islam dalam kegiatan perekonomian. Adapun konsepnya sebagai berikut:

1. Konsep kepemilikan

Dalam islam, salah satu prinsip dasarnya adalah setiap kegiatan muslim adalah cerminan dari ibadah kepada Allah SWT sebagai pemiliki seluruh semesta alam dan seisinya dimana manusia dijadikan sebagai khalifah yang berhak mengelola dengan 2 cara yaitu, pemanfaatan hasil bumi untuk kepeluan jasmani dan sebagai wahana pembuatan konsep ilmu pengetahuan. Selain itu, islam mengakui adanya hak milik pribadi, selama harta digunakan dalam batas kedudukan manusia sebagai khalifah Allah.

2. Konsep Keseimbangan

Konsep ini menunjukkan bahwa segala sesuatu diciptakan Allah dalam keadaan seimbang dan serasi. Ekonomi islam mengharuskan adanya keseimbangan duniawi dan ukhrawi. Islam juga mencegah segala bentuk monopoli dan pemusatan kekayaan pada satu individu atau kelompok tertentu. Selain itu, juga melarang adanya penimbunan dan pemborosan harta serta mengharamkan kedzaliman dalam bentuk apapun.

3. Konsep Halal dan Haram

Pondasi perekonomian terletak pada konsep halal dan haram, dimana kepemilikan harta bukanlah tujuan utama dalam perekonomian islam. Islam menganjurkan ummatnya untuk mencari harta dengan cara yang halal dan semata mata dipergunakan untuk ibadah kepada Allah.

4. Konsep Tolong-Menolong dalam Kebaikan

Al Quran menganjurkan manusia untuk saling tolong menolong dalam kebaikan. Salah satu contohnya adalah menunggu pembayaran dari orang yang berhutang apabila mereka benar-benar tidak mampu. Selain itu, Al Quran juga melindungi hak kepemilikan harta bagi orang-orang yang lemah, serta mewajibkan berbagi kepada yang kekurangan dalam bentuk zakat.

C. Penutup dan Rekomendasi

1. Kesimpulan

Al quran tidak menjelaskan sistem perekonomian mana yang harus digunakan, namun menjelaskan konsep-konsep yang harus ada dalam suatu sistem perekonomian. Konsep tersebut terdiri dari aspek kepemilikan, keseimbangan, halal dan haramnya suatu kegiatan dan tolong menolong antar manusia. Oleh karena itu, umat islam harus menghayati 4 konsep tersebut dalam kegiatan perekonomiannya sehari-hari.

2. Kelebihan

Penulis berhasil mengemas pokok bahasan secara singkat dan padat dengan membaginya dalam poin-poin yang jelas sehingga memudahkan pemahaman pembaca. Adapun referensi yang digunakan cukup banyak dan dituliskan dengan rapih sehingga pembaca mudah dalam melakukan penelurusan lebih lanjut. Selain itu, buku ini mudah diakses diberbagai platform secara gratis. Sehingga buku ini cocok bagi pembaca yang membutuhkan pemahaman ringkas mengenai perekonomian islam secara gratis.

3. Kekurangan

Tidak tersedianya ilustrasi yang dapat lebih memperjelas pembahasan tentang konsep ekonomi. Pembahasan yang singkat juga menjadikan buku ini kurang cocok apabila pembaca membutuhkan pembahasan yang mendalam. Selain itu, masih terdapat kesalahan penulisan dan pengaturan layout yang kurang rapih.



Cek buku lainnya:

https://bit.ly/Rumahbacaulilalbab

Kontributor:

Muhammad Faris Al Ghifari - Departemen Ilmiah dan Pustaka


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGUMUMAN PENGURUS GAMAIS PERIODE 2024/2025

PENGUMUMAN PENGURUS GAMAIS PERIODE 2023/2024

INFO EDUKASI TERKINI #1: SUJUD